Rabu, 14 Juli 2010

INSAN JN (PP. JABAL NOER) GELURAN TAMAN SIDOARJO

ABSTRAKSI INSPIRATOR ORGANISASI INSAN JN

A. Dasar Pemikiran

Sepanjang sejarah, lahirnya negara indonesia tidak pernah lepas dari penyakit dan dendam lama yang tak kunjung selesai dan berakhir. Mulai pembusukan politik, hasut menghasut, dan gugat menggugat diantara elit-elit partai politik hingga elit-elit agama.
Pemahaman terhadap agama dan dasar negara, toleransi, perdamaian kemanusiaan, yang adil dan beradap, hormat menghormati, persatuan dan kesatuan, tolong menolong, dan saling menghargai, dan sebagainya yang kental melekat dihati rakyat indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah umat beragama, bebangsa dan bernegara, karena masih banyak kita jumpai pertikaian dan pemusuhan sesama umat manusia yang semuanya berkisar pada masalah-masalah agama, suku ras, dan etnis.
Indonesia akhir-akhir ini mengalami ujian berat, dekadensi moral dan budi pekerti sudah merajalela, krisis kepemimpinan nasional yang jujur dan perebutan kekuasaan antara berbagai elit polotik dan kekuasaan kelompok masyarakat tidak pernah tuntas bahkan semakin transparan dan melebar, persaingan ekonomi yang tidak sehat dan konflik kepentingan antar kelompok masyarakat berkepanjangan telah mengakibatkan retaknya tali persaudaraan sesama warga negara, bahkan genderang disintegrasi bangsa yang sering kali terdengar nyaring di telinga kita telah mengancam keutuhan negeri nusantara ini sebegai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih spesifik lagi, adalah revolusi dalam diri kita sendiri. Arus informasi dan transformasi global telah menjadi kenyataan, “bedug” industrialisasi yang ditabuh sejak beberapa tahun lalu sudah bukan mimpi dan angan-angan belaka. Para investor asing pun banyak keluar masuk daerah kita untuk menjajaki investasinya, pelabuhan peti kemas, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan beberapa proyek mercesuar lainnya telah ikut mewarnai pembangunan industrialisasi dan menantang rakyat indonesia secara global.
Semua ini menjadi ancaman tersendiri dan mengakibatkan suramnya masa depan ibu pertiwi tercinta ini, baik kehidupan masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat jabal noeriyyah secara khusus. Oleh karena itu, kita sebagai anak bangsa tertuntut melakukan pembenahan dan perbaikan diberbagai segment kehidupan. Termasuk persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) baik intelegent Question (IQ), Emotional Question (EQ) ataupun (terutama) spiritual Questions (SQ), Sehingga krisis multidimensional dan tantangan masa depan tersebut dapat teratasi dengan baik.
Pemuda dan pemudi, merupakan putra mahkota dan penerus perjuangan para pendiri bangsa, yang pertama kali dipandang perlu untuk dibenahi, digembleng dan ”disirami” dengan bebagai macam pengetahuan dan pengalaman, agar mereka menjadi kader berilmu, berwawasan luas, beriman, dan bertaqwa serta siap mewujudkan impian bangsa menjadi “baldhatun thayibatun wa rabbun ghafur”.
Akan tetapi, banyak fenomena buram yang selama ini masih menghantui jiwa para pemuda-pemudi Indonesia. Sehingga niat sholeh yang mereka planingkan, hanya dapat “terparkir” dalam benak mereka, dan belum dapat di aktualisasikan dalam realita sosial. Hal ini karena tidak adanya wadah aplikasi dan apresiasi yang cukup memadai dan dapat mendukung mereka. Disamping itu kurangnya hubungan horisontal sesama manusia yang terikat oleh wadah Silaturahmi, terlebih lagi pada hubungan vertikal dengan sang Kholiknya. Agar tidak melahirkan kehampaan yang membisu nantinya.
Dari deskripsi diatas, kami atas nama santri/siswa alumni ponpes Jabal Noer, merasa terpanggil untuk ikut melakukan berbagai pembenahan dan pengembangan ditingkat internal santri/siswa dan (terutama) alumni. Untuk itulah, memanfaatkan volume santri/siswa dan alumni yang tiap tahunnya semakin membengkak, kami ingin membentuk wadah persatuan dalam sebuah Organisasi kecil yang nantinnya akan bernilai positif, baik dari silaturahmi, keilmuan, keterampilan, moralitas, politik, sosial dan kebangsaan. Ini juga diharapkan dapat menjadi panutan, tidak hanya lingkungan intern saja, akan tetapi mampu memberi pengaruh positif pada ekternnya (insyaAllah). Hal ini kami niatkan sebagai bagian dari jihad fi sabilillah dan upaya mempererat tali silaturahmi yang dimulai dari hal yang kecil, dari diri kami sendiri, dan dari saat ini juga, karena kami yakin bahwa “sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan (pahala) orang yang menghubungkan silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan adalah balasan (siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutus hubungan silaturahmi”. (HR. Ibnu Majah).


B. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan realita di masyarakat, segala pengembangan dengan target yang memuaskan dalam segala bidang. Memerlukan pengorganisasian yang termanage secara sistematis dan struktural. Sehingga unsur-unsur dalam organisasi (orang-orang /kelumpok, kerjasama, dan tujuan yang ingin dicapai) dapat aktif dan sukses dalam prosesnya.
Memalui Organisasi tersebut, alumni tidak terkesan “habis manis sepah dibuang” atau “kacang lupa akan kulitnya”, tetapi memiliki atsar (bekas) yang terus terukir kokoh dan indah antara santri/siswa, guru, dan pengasuh Ponpes. Sehingga walau berstatus alumni, pendidikan tetap tersalurkan di hati para Alumni melalui doa dan silaturahmi, melalui wadah ikatan ini pula, santri dan alumni dapat merealisasikan pengetahuan dan pengalamannya sambil memperkokoh tali silaturahmi yang lama terpisah oleh time constrain (jedah waktu). Dengan begitu alumni tidak hanya menjadi output, keluar tanpa manfaat dari proses pendidikannya. akan tetapi menjadi alumni output dan outcome, keluar dengan membawa dampak positif terhadap individu maupun sosial.
Selalin itu, tujuan Pembentukan Organisasi ini di harapkan dapat:
a. Mempererat “Ukhuwah Islamiyah” antara santri/santri, alumni, dan masyarakat.
b. Meningkatkan jiwa pengabdian santri pada agama dan masyarakat luas serta interaksi dan komunikasi dalam kehidupan sosial.
c. Melatih santri hidup ditengah-tengah masyarakat dalam mengaktualkan ilmu –ilmu yang dimiliki.

C. Target

a. Terciptanya ikatan “Ukhuwah Islamiyah” antara santri/siswa, alumni dan masyarakat.
b. Kritis terhadap fenomena-fenomena sosial.
c. Terciptanya kader militan yang siap ditengah-ditengah masyarakat.


D. Jenis Organisasi

1. Organisasi pendidikan
2. Organisasi sosial atau ‘non profit oriented’
3. Organisasi religious
4. Organisasi formal

E. Sasaran Organisasi

Linkungan pihak Internal dan eksternal Ponpes Jabal Noer

F. Nama Organisasi

IKATAN SANTRI JABAL NOER (INSAN JN) Ponpes Jabal Noer Geluran Taman Sidoarjo

G. Pelaksana Organisasi

Pelaksana organisasi ini akan melibatkan seluruh santri/siswa dan alumni pondok pesantren Jabal Noer Geluran Taman Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar